LUVTRIP.ID - Benteng Keraton Buton terletak di kota Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara. Bangunan ini berada di atas bukit Wolio.

Pernah Berkunjung ke Sulawesi Tenggara? Jangan mengira yang ada hanya aspal alam. Ada satu destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, yaitu Benteng Keraton Buton. Benteng yang merupakan peninggalan kerajaan Buton dan menyimpan banyak sejarah. Bagi Anda yang tertarik berwisata sekaligus belajar sejarah, tempat ini cocok untuk dipilih.

Lokasi Benteng Keraton Buton

Benteng Keraton Buton terletak di kota Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara. Bangunan ini berada di atas bukit Wolio dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut. Benteng ini dulunya dibuat dengan tujuan pertahanan dan peradaban masyarakat Buton.

Baik untuk perlindungan dari penjajah Portugis dan serangan bajak laut. Dari pusat kota BauBau, benteng ini dapat dicapai dengan berkendara selama 5 menit. Secara geografis, benteng ini mengelilingi 3 dusun, yaitu Peropa, Baluwu, dan Dete. Semuanya berada di Desa Melai, Kecamatan Wolio.

Kondisi Benteng Keraton Buton

Jika Anda penasaran seperti apa bentuk benteng ini, sangat indah dan unik. Dengan desain yang menarik dan mengundang decak kagum pengunjung. Struktur bangunannya terbuat dari batu gunung dan koral yang sengaja direkatkan dengan campuran putih telur, pasir, dan kapur. Ketinggian dan ketebalan dinding benteng tidak sama satu sama lain, karena mengikuti kontur tanah di bawahnya.

Sebagai informasi saja, Benteng Keraton Buton ini bahkan sudah dinobatkan menjadi benteng terluas di dunia. Luasnya saja sudah mencapai 23,375 hektare (ha), bandingkan dengan luas candi borubudur yang hanya 15,129 ha. Kondisi Benteng pun hingga saat ini masih terlihat kokoh, karena dirawat dengan baik.

Benteng ini diketahui punya 4 pos pengintai yang tersebar di segala penjuru. Selain itu juga punya 12 pintu gerbang, 16 benteng kecil, parit, serta sistem persenjataan peninggalan Portugis dan Belanda. Area dalam Benteng Keraton Buton juga ada Masjid Agung, Istana dan makam para Sultan, hingga Rumah Adat Malige.

Ada pula semacam tiang bendera yang hingga saat ini masih berdiri kokoh. Tiang bendera tersebut dulunya dibangun pada masa pemerintahan Sultan Buton Sakiuddin Darul Alam. Sehari-hari tiang tersebut dipakai untuk mengibarkan bendera Longa-longa milik kesultanan Bulton.

Menjelajahi Benteng Bisa Menjadi Pengalaman Tak Terlupakan

Bagi kamu yang sedang ingin mencari tempat liburan sekaligus belajar sejarah, ini adalah saat yang tepat untuk mewujudkannya. Menjelajahi Benteng Karaton Buton bisa memberikan pengalaman berharga. Mulai memasuki area Benteng, pengunjung akan menemukan beberapa benteng kecil yang saling terhubung dengan jalan-jalan rahasia.

Selain itu, kamu juga bisa melihat secara langsung beberapa situs terkenal. Seperti salah satunya adalah batu yang dikeramatkan bernama Batu Popaua. Situs tersebut dikenal sebagai tempat pengambilan sumpah para raja Buton jaman dulu. Banyak wisatawan yang mengambil foto di situs tersebut sebagai kenang-kenangan.

Ketika mengunjungi Benteng ini, dijamin kamu tidak akan merasa kecewa. Bagaimana tidak, suasana di dalamnya seakan membawa pada suasana kerajaan sungguhan yang biasa ada pada scene film-film action. Bagi yang suka hunting foto, cukup banyak spot keren untuk didokumentasikan. Apalagi pemandangan di sekitar benteng sangat cantik. Udaranya pun sejuk, sehingga tepat untuk melepas pengat.

Benteng Keraton Buton ini sangat direkomendasikan untuk dicoba jika Anda berada di Sulawesi Tenggara. Cukup banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang pernah mengunjungi tempat ini. Bagi Anda yang ingin pergi sebaiknya menghindarinya saat bertepatan dengan hari libur. Sebab, rata-rata jumlah pengunjung lebih banyak pada saat itu.