Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, tim LUVTRIP berkunjung ke Desa Ciasem Baru di Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Perjalanan sejauh 108 km yang ditempuh dalam 2 jam 11 menit ini menjadi lebih bermakna berkat sambutan hangat dari Kepala Desa, Indah Aprianti, seorang pemimpin muda dan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dalam wawancara, Kepala Desa Indah Aprianti menjelaskan bahwa Desa Ciasem Baru memiliki luas wilayah 8,27 kilometer persegi dan terdiri dari beberapa dusun yaitu Babakan, Rajapolah, Sidamulya, Keboncau, Margatani, Mekarsari, dan Warungnangka. Desa ini dikenal sebagai penghasil beras di Kabupaten Subang serta memiliki budidaya ikan patin yang signifikan. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi lainnya seperti pengelolaan sampah.

"Kami telah memiliki proses pengelolaan sampah yang dimulai dari pengumpulan di rumah-rumah hingga ke tempat pembuangan. Namun, proses pengolahan sampah yang ada masih memerlukan penyempurnaan," jelas Indah Aprianti.

Kepala Desa juga menambahkan bahwa Desa Ciasem Baru sedang dalam proses digitalisasi, dan tim LUVTRIP berkesempatan melihat langsung website desa yang telah dikembangkan. Harapannya, Desa Ciasem Baru dapat memiliki aplikasi perdagangan melalui elektronik (e-commerce) agar produk UMKM dapat dijual secara digital, memperluas jangkauan pasar mereka.

 

A group of people standing together

Description automatically generated

Team LUVTRIP Bersama Kepala Desa Ciasem Baru, Indah Aprianti SH. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP

 

 

Team LUVTRIP Bersama Kepala Desa Ciasem Baru, Indah Aprianti SH. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP

 

Kunjungan ke UMKM

Tim LUVTRIP juga mengunjungi pelaku UMKM di Desa Ciasem Baru. Di Dusun Keboncau, mereka bertemu dengan Bapak Jamhari, pemilik brand Ewok Toys yang bergerak di industri mainan anak berbahan baku dari limbah karpet karet. Bapak Jamhari memiliki sekitar 100 produk mainan anak yang dipasarkan hingga keluar Subang. Di Dusun Sidamulya, bertemu dengan Bapak Satibi yang juga pemilik industri mainan anak. Selain itu, tim LUVTRIP juga diajak melihat langsung proses pengolahan sampah yang dilakukan di desa tersebut. Indah Aprianti menyampaikan bahwa desa masih membutuhkan mesin pengolahan sampah yang lebih modern dengan kapasitas yang lebih besar dan peningkatan kemampuan masyarakat desa dalam mengolah sampah yang mempunyai nilai tambah.

 

A person holding a toy and smiling

Description automatically generated

Team LUVTRIP Bersama Bapak Satibi pelaku UMKM Desa Ciasem Baru. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP

 

A group of people in a room

Description automatically generated

Team LUVTRIP Bersama Pak Jamhari (ewok Toys) pelaku UMKM Desa Ciasem Baru. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP

 

Baca juga berita lainnya:

LUVTRIP Kunjungi Desa Ciasem Baru: Bertemu dengan Pemimpin Muda, Indah Aprianti

 

Pemberdayaan UMKM dan Industri Kecil 

Kunjungan ke Desa Ciasem Baru menandai langkah lain dalam perjalanan LUVTRIP untuk memberdayakan komunitas lokal dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Desa Ciasem Baru memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan melalui kerjasama dengan LUVTRIP, terutama dalam dukungan terhadap UMKM melalui pengembangan komunitas terpadu (ICD-Integrated Community Development), inovasi produk, literasi keuangan dan digitalisasi. LUVTRIP akan memfasilitasi pelatihan bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial, dan e-commerce guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk. Selain itu, dukungan terhadap pariwisata juga menjadi prioritas, mengingat desa ini telah mendaftarkan diri sebagai desa wisata. 

 

Promosi Desa Wisata dan Pengelolaan Sampah

A group of people standing around a pile of garbage

Description automatically generated

Pengelolaan Sampah Desa Ciasem Baru. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP



A person standing in a pile of garbage

Description automatically generated

Pengelolaan Sampah Desa Ciasem Baru. Subang. Jawa Barat (6/6/2024) Dokumentasi: LUVTRIP

 

LUVTRIP akan membantu mempersiapkan desa untuk menyambut wisatawan dengan meningkatkan branding, melatih pengelola desa wisata, dan mempromosikan potensi wisata melalui platform digital. Pengelolaan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular juga merupakan area kerjasama potensial. 

LUVTRIP akan memfasilitasi teknologi dan pelatihan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan sampah dengan melibatkan mitra LUVTRIP, mengubah limbah menjadi sumber daya bermanfaat. Kerjasama ini sesuai dengan visi dan misi LUVTRIP untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan transformasi positif di sektor UMKM dan pariwisata, memberdayakan komunitas lokal melalui pariwisata berkelanjutan dan inovasi digital. 

Sebagai startup inovasi sosial-digital, LUVTRIP berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan berbasis komunitas, mendorong solusi kreatif dengan dampak jangka panjang.