LUVTRIP.ID - LUVTRIP bersama Balai Riset Perikanan Air Tawar/BRPAT - Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melanjutkan langkah pengembangan pariwisata digital berbasis komunitas di Ranah Koto Tinggi, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, melalui Program Digital Smart Fisheries Villages (DSFV).

Fokus program DSFV ini adalah Pendampingan Akses, Literasi, dan Pemanfaatan Teknologi. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan diskusi kelompok terarah untuk mengetahui kebutuhan, permasalahan, dan potensi. Sementara, kegiatan kali ini fokus pada bimbingan teknis tentang inisiasi digitalisasi masyarakat.

Kegiatan bimbingan teknis terlaksana selama dua hari, 11-12 Oktober 2023. Adapun materi hari pertama meliputi 1) Konsep Community Based Tourism (CBT) dan Sapta Pesona; 2) Management/Tata Kelola Kelembagaan Kelompok Pegiat Pariwisata; serta 3) Konsep Public Speaking dalam Pariwisata. Pada hari kedua, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang Pembentukan Branding Wisata Ranah Koto Tinggi yaitu dengan melakukan identifikasi nama, produk, dan destinasi wisata, serta menyusun kalender event pariwisata.

Setelah tahapan kegiatan di atas, peserta juga mendapat pelatihan untuk promosi produk dan pariwisata melalui pelatihan digital marketing, yang fokus pada Pelatihan Penggunaan Media Sosial dan Pelatihan Teknik Dasar Fotografi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang yang merupakan perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelompok Masyarakat Pengawas Mangrove (Pokmaswas) dan Kelompok Peduli Penyu (Kompak).

Selaku narasumber kegiatan bimbingan teknis dari Luvtrip, Al Taqdir Badari menyatakan “Melalui pelatihan yang relevan, seperti konsep Community Based Tourism dan pembentukan branding wisata, dapat memberikan inisiatif bagi peserta serta dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Ranah Koto Tinggi dimasa mendatang.

Proses pelaksanaan bimbingan teknis menjadi salah satu jembatan para pegiat wisata memahami konsep digitalisasi dan tata kelola organisasi pariwisata. Bimtek bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pegiat wisata bahwa perlu adanya kolaborasi aksi antara digitalisasi dan pengelolaan daya tarik wisata untuk pariwisata yang berkelanjutan.

Kesan itu diperkuat dengan pernyataan Ketua Pokdarwis, Mus Mulyadi “Terima kasih banyak, kami merasa berkesan sekali yang telah banyak memberikan ilmu. Semangat membina wisata kami. Harapannya, semoga memberi perubahan untuk kemajuan Jorong Sikabau khususnya wisata. Maju terus Luvtrip” ucapnya.