Di era media sosial, banyak dari kita akrab dengan istilah FOMO atau Fear of Missing Out, yaitu rasa takut tertinggal atau melewatkan sesuatu. Namun, sekarang muncul tren baru yang dikenal sebagai JOMO, yaitu Joy of Missing Out. Alih-alih merasa harus selalu ikut terlibat, JOMO justru mengajak wisatawan menikmati kebebasan tanpa harus memikirkan ekspektasi dari luar. Laporan Expedia mengungkapkan bahwa tren JOMO membuat wisatawan memilih akomodasi yang lebih privat, seperti vila di destinasi pantai atau pegunungan, di mana mereka bisa bersantai tanpa gangguan.
Konsep JOMO menarik banyak wisatawan yang mencari ketenangan dan kenyamanan tanpa mengikuti rencana ketat. Mereka yang memilih JOMO biasanya ingin melarikan diri dari kehidupan digital yang selalu aktif, dan memilih untuk sepenuhnya menikmati suasana alam atau kegiatan santai seperti piknik, berjalan di pantai, atau bahkan sekadar duduk menikmati pemandangan. Berdasarkan laporan, lebih dari 62% wisatawan percaya bahwa JOMO mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas koneksi dengan keluarga dan teman-teman terdekat.
Dengan JOMO, wisatawan diajak untuk fokus pada diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat. Ini adalah tren yang sangat cocok bagi siapa saja yang ingin memulihkan energi tanpa harus terpaku pada ponsel atau media sosial. Tren ini mendukung kesehatan mental dengan memberikan kebebasan untuk “hilang sejenak” dari hiruk-pikuk dunia modern dan fokus pada kebahagiaan sederhana.
Jika Anda tertarik mencoba liburan ala JOMO, pilihlah destinasi yang jauh dari keramaian dan fokuslah pada aktivitas yang menenangkan.
Temukan rekomendasi destinasi dan tips menikmati JOMO dalam artikel kami selanjutnya!