Logo Desa Wisata Lembur Camperenik

 

 

Pada 17-18 September 2024, Desa Ciasembaru menjadi pusat kegiatan penting dalam pengembangan pariwisata lokal. Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Kantor Desa Ciasembaru ini dihadiri oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, dengan fasilitasi penuh dari Temu Ruang Inovasi (Luvtrip).  

 

Kegiatan FGD diadakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan sekaligus memperkuat organisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ciasembaru, yang baru dibentuk. FGD ini juga menjadi langkah penting untuk mempersiapkan Ciasembaru sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dalam FGD yang berlangsung selama dua hari ini, peserta dari Pokdarwis mendapatkan berbagai wawasan mengenai kepariwisataan. Fitria Sari, fasilitator dari Luvtrip, menyampaikan materi tentang konsep 3A—Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas—serta pentingnya penerapan Sapta Pesona dalam pengelolaan desa wisata. “Pokdarwis memainkan peran vital dalam memastikan keberhasilan Sadar Wisata dan keberlanjutan pariwisata di desa,” kata Fitria.

 

Selain itu, peserta FGD juga melakukan pemetaan potensi wisata Desa Ciasembaru, yang mencakup daya tarik wisata alam, budaya, serta wisata khusus lainnya. Pokdarwis bersama peserta lain memetakan fasilitas penunjang, seperti homestay, jaringan komunikasi, penerangan, dan akses jalan. Langkah ini diambil untuk memastikan Desa Ciasembaru siap menyambut wisatawan lokal, nasional, bahkan mancanegara. Dalam momen penting FGD ini, Pemerintah Desa Ciasembaru juga memperkenalkan nama resmi desa wisata mereka, yaitu Lembur Camperenik. Kepala Desa Ciasembaru, Indah Aprianti, S.H., menyampaikan harapannya agar desa wisata ini bisa menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan. “Semoga Desa Ciasembaru dapat berkembang menjadi area wisata yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar Indah.

 

Kegiatan ini sejalan dengan konsep Community Based Tourism yang didorong oleh Luvtrip. Fokus utama dari inisiatif ini adalah melibatkan masyarakat dalam pengelolaan desa wisata secara langsung, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pemberdayaan masyarakat, ekonomi, pelestarian budaya, dan lingkungan. Luvtrip seantiasa selalu mengajak pemerintah desa, Pokdarwis, dan pengelola desa wisata lainnya untuk bergabung dan berkolaborasi dalam mengembangkan desa wisata melalui konsep inovatif dan berkelanjutan. Hubungi Luvtrip dan bersama-sama kita bangun destinasi wisata yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat!