Palabusa, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Indonesia
3 Hours
Ecotourism
Baubau
Jika kamu berkesempatan untuk explore Baubau, mendatangi Palabusa, Kecamatan Lea Lea, tidak bisa dilewatkan. Bak hidden gem atau permata tersembunyi yang jarang diketahui orang banyak, Palabusa menyajikan wisata bagi kamu yang ingin mengunjungi pantai dengan panorama yang indah. Di sini, kamu juga bisa menemukan pusat budidaya kerang mutiara, serta pusat dari budidaya rumput laut yang akan sangat disayangkan jika tidak dikunjungi. Perjalanan sehari ke Palabusa ini akan ditemani oleh pemandu lokal berpengalaman yang akan mengkisahkan sejarah budidaya kerang mutiara hingga budidaya rumput laut disana.
Tahukah kamu bahwa budidaya kerang mutiara di Palabusa ternyata merupakan budidaya mutiara paling tua di Indonesia? Budidaya kerang mutiara di Palabusa ini cikal bakalnya bermula pada tahun 1918, yang pertama kali diuji coba kembangkan oleh Sukeyo Fujita di daerah Buton, Sulawesi Tenggara. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1920, Sukeyo Fujita akhirnya mendirikan sebuah perusahaan mutiara yang membudidayakan kerang penghasil mutiara, yakni Pinctada maxima.
Dengan perjalanan sehari, kamu akan menemui jenis-jenis rumput laut yang biasanya dikembangkan, yang di antaranya adalah Eucheuma cottoni, serta Eucheuma spinosum. Dengan berkunjung langsung, kamu juga bisa melihat proses penyebaran bibit dari rumput laut pada tali yang ada di permukaan air, atau bahkan jika beruntung, waktu kunjungan kamu bisa bertepatan dengan masa panen dari budidaya rumput laut di Palabusa, loh.